MAKALAH
SENI BUDAYA
O
L
E
H
:
TIARA
JENERI RISKA
XI IPA
1
SMA N
AGAM CENDEKIA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang pengertian seni budaya dan pengertian seni tari,
musik, teater dan seni rupa serta cabang seni rupa yaitu seni rupa murni dan
terapan.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Maninjau,18 Agustus 2016
Tiara
Jeneri Riska
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………2
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………..3
Pendahuluan…………………………………………………………………………………...................4
Pembahasan
Pengertian
seni menurut para ahli…………………………………………………….5
Tujuan
seni………………………………………………………………………………………7
Cabang-cabang
seni………………………………………………………………………….8
Fungsi
seni………………………………………………………………………………………22
Macam-macam
proyeksi……………………………………………………………..........23 Penutup……………………………………………………………………………………….....................27 Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………………....28
PENDAHULUAN
B.
Latar
Belakang
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta)
yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat
dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita, kata
seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius,
artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata
bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung
menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala
hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk
pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Seni budaya merupakan penjelmaan rasa
seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat
dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.
Seni dapat berupa seni tari, seni musik, seni teater, maupun seni rupa.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas,
kita dapat membatasi rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli ?
2.
Bagaimana Pengertian Seni Tari ?
3.
Bagaimana Pengertian Seni Musik ?
4.
Bagaimana Pengertian Seni Teater ?
5.
Bagaimana Pengertian Seni Rupa ?
6. Bagaimana pengertian proyeksi ?
7. Bagaimana tujuan dan fungsi seni ?
Pengertian Seni Menurut
Para Ahli
Ada beberapa pandapat para ahli terkemuka mengenai penjelasan seni.
Adapun pengertian seni menurut para ahli antara lain:
1. Ensiklopedi Indonesia – Dikemukakan bahwa seni merupakan
ciptaan dari segala hal, karena keindahannya orang senang untuk melihat ataupun
mendengarkannya.
2. Padmapusphita – Seni berasal dari bahasa Belanda
yaitu “genie”, bahasa Latinnya adalah “genius”, yang berarti
kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut
kajian ilmu di negara Eropa mengatakan “ART” atau seni
bermakna artivisual yakni suatu media yang dapat melakukan suatu
aktifitas tertentu.
3. Ki Hajar Dewantara – Menurutnya seni merupakan hasil dari
keindahan yang dapat menggerakkan perasaan seseorang tentang keindahan bagi
yang melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia bisa mempengaruhi dalam
menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.
4. Irma Damayanti, M.Sn – Menurutnya seni dapat dilihat melalui intisari
ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Seni memang sangat sulit untuk
diungkapkan, dijelaskan juga sulit untuk dinilai, bahwa setiap individu artis
memilih sendiri parameter yang menuntunnya dalam pekerjaannya.
5. Sartono Kartodirdjo – Seni merupakan sebuah sistem yang koheren, karena
bisa menjalankan komunikasi secara efektif, yaitu melalui bagiannya saja bisa
menunjukkan secara universal.
6. Ira Adriati, M.Sn – Seni merupakan sebuah proses & produk dalam
memilih medium, suatu mindset peraturan untuk menggunakan medium itu, dan satu
set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dikirimkan melalui
ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik itu sensai, gagasan,
kepercayaan,maupun perasaan dengan cara yang efektif seefektif mungkin.
7. Prof. Drs. Suwaji Bastomi – Seni merupakan segala kegiatan batin dengan
pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk yang agung dan memiliki daya
pembangkit rasa haru dan takjub.
8. Drs. Sudarmaji – Seni merupakan segala bentuk manifestasi batin &
pengalaman estetis dengan menggunakan berbagai media seperti berbagai bidang,
tekstur, garis, tekstur, warna volume dls. Seni juga bisa berarti ungkapan
perasaan sang pencipta yang disampaikan kepada manusia supaya mereka bisa
merasakan apa yang dirasakan oleh pelukis atau para pencipta seni.
9. Harry Sulastianto – Beliau mengemukakan seni budaya sebagai suatu
keahlian dalam mengekspresikan berbagai macam ide & pemikiran estetika,
termasuk dalam mewujudkan segala kemampuan & imajinasi pandangan akan suatu
benda dan suasana, atau karya yang dapat menumbuhkan rasa indah sehingga mampu
menciptakan peradaban yang lebih maju lagi.
10. Ahdian Karta Miharja – Seni merupakan segala bentuk aktifitas rohani yang merefleksikan
kenyataan dalam sebuah karya, dimana bentuk & isinya memiliki daya untuk
membangkitkan keindahan tertentu didalam jiwa penikmatnya.
11. Dra. Nuning Y. Damayanti, Dipl.Art – Menjelaskan seni pada awalnya ialah sebuah proses
dari diri manusia, sehingga seni itu merupakan sinonim daripada ilmu. Seni
dapat dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas
manusia.
12. Drs. Popo Iskandar – Seni merupakan hasil ungkapan emosi seseorang yang
ingin disampaikan kepada orang lain, dilakukan dengan kesengajaan dan kesadaran
hidup bermasyarakat.
13. Chatrin Muler – Seni merupakam sesuatu yang berhubungan dengan karya
cipta seseorang yang dihasilkan dari unsur rasa.
14. Aristoteles – Mengemukakan bahwa seni merupakan tiruan terhadap
alam, namun sifatnya harus ideal atau sempurna.
15. Alexander Baum Garton – Seni ialah segala bentuk keindahan yang memiliki tujuan
positif untuk menjadikan penikmat seni merasa bahagia.
16. Immanuel Kant – Mengungkapkan bahwa seni merupakan bentuk yang penampilan
dan pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan & seni itu ialah
meniru alam.
17. Leo Tolstoy – Seni merupakan impian karena rumus – rumus tidak
mampu mengikhtiarkan kenyataan.
18. Plato dan Rousseau – Seni merupakan hasil dari peniruan alam dari berbagai
seginya.
19. Erik Ariyanto – Seni merupakan aktivitas rohani yang di refleksikan
kedalam bentuk karya, yang mampu membangkitkan perasaan senang dan bahagia
orang lain yang melihat maupun mendengarnya.
20. Everyman Encyklopedia – Menjelaskan seni sebagai suatu hal yang dapat
dilakukan seseorang, dan terjadi bukan karena dorongan kebutuhan pokoknya, akan
tetapi karena kenikmatan maupun kebutuhan spiritualnya.
21. Schopenhauer – Menurutnya seni ialah segala bentuk usaha dalam menciptakanbentuk-bentuk yang menyenangkan
dan membahagiakan.
Berdasarkan pengertian seni menurut para ahli yang ada
diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa seni adalah suatu tindakan batin yang
direfleksikan kedalam bentuk karya nyata yang bisa menghidupkan perasaan yang
dimiliki oleh orang lain. Adapun seni menurut media terbagi atas 3 yaitu.
– Seni yang bisa dinikmati melewati media pendengaran
atau audio art semisal seni suara, seni musik, puisi, pantun dan seni sastra.
– Seni yang bisa dinikmati oleh media penglihatan seperti poster, seni
bangunan, seni gerak beladiri dan lukisan.
– Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran dan penglihatan seperti
adanya pagelaran wayang, film dan pertunjukan musik.
Tujuan seni
Tentunya yang harus dipahami bahwa kehadiran seni
memiliki tujuan tertentu dimana memang dulunya seni digunakan untuk
menyampaikan informasi seperti gambar-gambar yang tertera di dinding goa yang
menunjukkan kehidupan manusia purba, kemudian kehadiran seni selalu dihubungkan
dalam setiap ritual, sehingga dijadikan ajang untuk pemujaan antara alam dan
makhluknya sehingga seni berhubungan dengan hal yang magic. Namun di zaman yang
semakin pesat, akhirnya seni mengubah nilai fungsinya.
Demikianlah
informasi mengenai pengertian
seni menurut para ahli | mudah-mudahan informasi mengenai
pengertian seni menurut para ahli dapat memberikan manfaat dalam menambah
wawasan tentang pengertian seni menurut para ahli.
Cabang-Cabang Seni
1.Karya seni memilik
beberapa cabang yang biasa kita ketahui, yaitu: Seni Rupa, Seni Musik, Seni
Tari, Seni Teater, Seni Sastra, dan Seni Film. Berikut penjelasannya:
·
Seni Rupa
o Seni
rupa adalah seni yang manifestanya kasat mata.
o Seni
rupa dalam bahasa inggris disebut “visual art” artinya seni yang dapat dilihat.
o Oleh
karena itu pengamatan pada seni rupa adalah pengamatan yang dilakukan dengan
indera mata.
Karya
seni rupa dapat dilihat, diraba, wujud dan bentuk-bentuknya tidak berubah
sepanjang massa.Unsur Seni RupaSalah satu bidang seni yang mengandung
unsur, dan unsur-unsur tersebut merupakan hal- hal yang selalu harus
diperhatikan. Oleh karena seni rupa merupakan seni yang menonjolkan penampilan,
maka ada beberapa unsur yang terdapat di dalam seni rupa.
- Titik. Titik merupakan unsur dasar dan terkecil dalam
seni rupa. Kita semua mengetahui bahwa sega bentuk wujud dimulai dari
adanya titik. Sehingga titik ini menjadi pusat perhatian. Sebuah titik
yang membesar disebut dengan bintik.
- Garis. Unsur seni rupa yang kedua adalah garis. Garis
ini merupakan batas limit suatu benda, baik bidang, ruang, tekstur, warna,
dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi memanjang dengan arah
tertentu.
- Bidang. Unsur seni rupa selanjutnya adalah bidang.
Bidang ini merupakan perkembangan dari garis. Bidang merupakan perpaduan
antara beberapa garis dalam kondisi tertentu. Bidang ini bisa diamati pada
setiap benda dan karya seni rupa.
- Bentuk. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang merupakan
wujud yang terdapat di alam dan kelihatan nyata. Bentuk ini bisa berarti
shape, yakni benda polos yang muncul secara kebetulan. Bentuk juga dapat
berarti plastis, yang dapat dilihat dan juga dirasakan.
- Tekstur. Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda
yang bisa dilihat dan juga dirasakan oleh kita dengan cara merabanya.
Tekstur ini bisa bersifat halus, kusam , kasar, licin, gilap, dan lainnya.
Tekstur ini terbagi menjadi dua macam, yakni tekstur nyata (sifat
permukaan menjunjukkan keadaan sebenarnya) dan juga tekstur semu (sifat
permukaannya bisa berbeda antara penglihatan dan juga rabaan).
- Warna. Warna merupakan salah satu unsur seni rupa.
Warna ini terdiri dari beberapa macam, yakni warna dasar/ primer, warna
sekunder, warna tersier, warna analogus, Ruang. Ruang ini merupakan salah
satu unsur seni rupa yang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni rupa,
seperti ruangan dan juga gedung.
o
7.
warna
komplementer ,Gelap Terang. Gelap terang merupakan unsur seni rupa dua dimensi
yang mempunyai fungsi menggambarkan benda seolah terlihat tiga dimensi.
- Ruang. Ruang ini merupakan salah satu unsur seni rupa
yang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni rupa, seperti ruangan dan
juga gedung.
Seni rupa dibedakan ke dalam dua
kategori yaitu:
C.
Seni
rupa murni
2. Seni rupa terapan
Seni rupa murni mengacu kepada
karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya
dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara umum, terjemahan seni rupa di
dalam bahasa Inggris adalah “Fine Art”. Namun, sesuai perkembangan dunia seni
modern, istilah “Fine Art” menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa
murni untuk kemudian menggabungkannya dengan seni rupa desain dan seni rupa
kriya ke dalam bahasa “Visual Arts” atau “Applied Arts” atau dalam bahasa
indonesia adalah seni rupa terapan.
Seni rupa terapan mengacu kepada
aplikasi desain dan estetika terhadap benda-benda yang dipergunakan manusia
sehari-harinya. Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya untuk pemuasan
ekspresi pribadi, seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme kreatif
untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau
bangku, dekorasi taman.
Bidang-bidang seperti desain industri,
desain grafis, desain interior, seni dekorasi, dan seni fungsional, merupakan
contoh-contoh seni rupa terapan. Dalam konteks kreatif dan abstrak, bidang
arsitektur dan fotografi juga dianggap sebagai seni rupa terapan.
D.
Seni Rupa Murni
Seni
rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur
praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan
ekspresi pribadi pembuatnya.
Dalam
seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam
gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam
karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme,
ekspresionistne, impresionisme, dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni,
di antaranya sebagai berikut :
·
Seni Lukis
Seni
lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi.
Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat
minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat
sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang.
Karya lukis bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi
emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya
lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan
pelukisnya sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis
abstrak mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.
·
Seni Grafis
Seni
grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi.
Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu
(cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu
litho).
·
Seni Patung
Seni
patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi.
Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.
·
Seni Keramik
Seni
keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya
berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung,
kaolin, atau tanah.
2.
Seni Rupa Terapan
Senirupa
Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya
senirupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai
seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau
pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan
keramik.
Supaya
lebih mudah memahami dan mengerti tentang senirupa terapan, maka senirupa
terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya,
wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.
Pembagian
Senirupa Terapan Berdasarkan fungsi.
Karya
seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.
a.
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi
pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya,
perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b.
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang
semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat
khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan,
seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Berdasarkan
wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
·
Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua
dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan
hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
·
Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga
dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki
volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan
pedang, serta patung
Pembagian
Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya
Karya
seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,
bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan
tersebut disini kami membaginya dalam empat kategori :
·
Rumah adat
·
Senjata Tradisional
·
Transportasi Tradisional
·
dan terakhir Seni Kriya
Contoh
karya seni rupa terapan, yaitu :
1.
1 Ukiran
Ukiran
adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra dengan membuat
perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu.
2.
2 Patung
Patung
adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu
karya seni.
3. 3
Batik
Batik
adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian.
·
Seni Musik
FUNGSI MUSIK
Musik
merupakan sebuah elemen yang penting dalam kehidupan manusia. Sejak dulu kala
musik sudah memegang peranan dalam beberapa fungsi berdasar jenis dari musik
itu sendiri. Dari berbagai jenis musik tersebut, fungsi musik dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1). Musik
Sebagai Sarana Ekspresi Diri
Seorang
seniman musik akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan perasaannya lewat
musik. Di samping untuk menunjukkan bakatnya, pengungkapan perasaan lewat musik
akan lebih mudah diterima. Apalagi bila musik tersebut berupa vokal yang berisi
kata-kata yang tersusun bagus dan mudah dimengerti. Disertai dengan alunan
nada-nada yang mewakili ekspresi yang akan dikeluaran. Misalkan, apabila hendak
berekspresi sedih, nada yang dimainkan berupa nada yang bertempo lambat dan
halus. Sebaliknya, bila nada tersebut cepat dan menggebu-gebu biasanya mewakili
ekspresi senang dan bahagia.
2). Musik
Sebagai Sarana Hiburan
Musik
sangat efektif dalam menghibur. Selama suatu musik tersebut dianggap indah,
sudah pasti musik tersebut dapat menghibur. Seseorang bahkan memerlukan musik
untuk menghibur diri ketika sedang bosan ataupun sedih. Lebih dari menghibur,
musik juga dapat melalaikan manusia dari kehidupan sehari-harinya.
3). Musik
Sebagai Sarana Terapi
Musik
sebagai terapi
awalnya di
perkenalkan pada
perang dunia ke-II untuk mengobati korban perang.
Sekarang musik banyak dimanfaatkan untuk
terapi penyakit mental atau kelumpuhan organ tubuh. Musik
juga dapat
berguna untuk menyegarkan kembali sistem kerja otak setelah lama digunakan saat
bekerja.
4). Musik
Sebagai Sarana Upacara
Musik
di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan upacara-upacara tertentu seperti perkawinan, kelahiran,
kematian, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi dari suatu alat musik diyakini memiliki
kekuatan magis.
5). Musik Sebagai Sarana Komersial
Bagi
para seniman musik atau musisi, musik merupakan salah satu sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset atau CD.
Kemudian karya mereka akan dijual ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini
mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam
media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.
Musik juga sering dikotrak sebagai pengiring sebuah film atau biasa disebut OST
(Original Soundtrack). Biasanya musik yang diambil sebagai OST memilki
keterkaitan dengan film berupa kesamaan cerita yang dapat menggambarkan isi
dari film tersebut. Bahkan musik juga sering digunakan sebagai OST dari sebuah
Iklan, baik itu ditelevisi maupun radio.
6). Musik
Sebagai Sarana Tari
Musik selalu cocok bila dihubungkan dengan tarian.
Keduanya saling berhubungan dengan adanya kesamaan pola
dan ritme satu sama lainnya, suatu tarian tanpa diiringi irama
musik akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari.
Ketika penari melakukan gerak tarinya dibutuhkan tempo
dan ritme agar gerakannya.
Di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian-tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di
Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Pastinya di luar
negeri juga begitu. Seperti dansa, balet dan sebagainya.
7). Musik
Sebagai Sarana Pendidikan
Sebagai
media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Musik
digunakan untuk menciptakan rasa cinta tanah air kepada siswa-siswanya
melalui lagu-lagu perjuangan. Tak hanya itu,
lagu daerah
juga dapat digunakan untuk pendidikan siswa dalam hal menumbuhkan
sikap toleransi terhadap perbedaan suku, ras dan agama. Dalam pendidikan, musik
juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa. Musik juga dapat
membentuk kepribadian bagus untuk seseorang. Seperti yang dikatakan oleh
Hatta, bahwa musik dapat menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam
jiwa manusia. Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama.
Kedua-duanya adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan.
Namun dalam pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa
serta mudah menimbulkan nafsu buruk.
8). Musik Sebagai Sarana
Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi instrumen
tertentu yang memiliki arti tertentu juga bagi anggota kelompok masyarakatnya.
Bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu yang menandai bahwa ada suatu
peristiwa atau kegiatan yang ingin diinformasikan ke masyarakat. Instrumen yang
umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah seperti kentongan, bedug di
masjid, dan lonceng di gereja.
9). Musik Sebagai Sarana
Kreativitas
Kreatif merupakan sifat yang
dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan
dengan kemampuan atau daya untuk
menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa
diperlukan untuk mengiringi tingkah laku
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
UNSUR UNSUR MUSIK
Berikut merupakan unsur –
unsur dari suatu musik,
E.
Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya
nada dalam musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah
bergerak menuju puncak dan kemudian kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi
terdiri dari pitch, durasi dan tone. Pitch juga biasa disebut timbre atau warna
suara. Pitch yaitu suatu hal mengatur serangkaian not, yang dilambangkan dengan
alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam selang waktu tertentu atau
disebut durasi. Not tersebut bisa dihasilkan dari bermacam alat musik dengan
warna suara yang berbeda-beda atau dikenal dengan nama tone.
2. Ritme
Ritme (irama) merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan
menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam
panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, membentuk pola irama dan
bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama (Jamalus,1998:7). Irama
berfungsi untuk mengatur dari suara dan hening. Unsur dari irama meliputi not,
ketukan dan tempo. Agar irama dalam musik tetap teratur, musik tersebut harus
sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan dalam satu
ketukan. Tempo di sini berfungsi agar kecepatan ketika memainkan musik dapat
diatur dan disesuaikan.
3. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas
dan membicarakan perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180).
Harmoni merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang
berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni akan tampak ketika terdapat
keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun dari
interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua buah
nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi
dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai
kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk menentukan
not yang akan dimainkan pada musik.
4. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan
musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau
datar. Keadaan keras dan lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam
permainan musik, seperti Piano (p = lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut),
Mezzo piano (mp = setengah lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras). Forte (f
= keras), Fortissimo (ff = sangat keras). Selain itu masih ada tanda dinamik
lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo. Crescendo menandakan
agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, decrescendo menandakan agar
dimainkan dengan lembut.
5. Tangga nada
Tangga nada adalah urutan dari suatu nada yang disusun
seperti tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan
pentatonik. Tangga nada diatonik yaitu tangga nada yang terdiri dari 7 nada
berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan. Sedangkan tangga nada
pentatonis yaitu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga
nada, pasti ada satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa
lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehingga
terbentuk bentuk khas tersendiri.
Pada
umumnya musik dipandang sebagai seni memakai tata nada sebagai unsur
pembentukannya, sekalipun ia mengandung pula unsur syair.
o Musik
lahir akibat adanya irama dan tangga nada yang dibuat (disuarakan) melalui
berbagai alat dan cara, misalnya: tepuk tangan, dengan memukul benda, dengan
meniup dan juga dengan teriakan.
o Apabila
kita mendengarkan musik, maka kita dapat merasakan betapa rangkaian tata nada
musik mempengaruhi perasaan batiniyah kita, seolah menggugah kehidupan perasaan
kita yang serba majemuk, yang duka maupun gembira.
·
Seni Tari
o Gerak
seni tari adalah gerak yang telah mendapatkan pengolahan secara khusus dan
dibarengi dengan alunan irama yang menyebabkan tubuh penari bagaikan melayang,
serba lincah atau gemulai, sehingga mengungkapkan unsur dinamika gerak yang
menarik dan memesona.
o Sumber
inspirasi pokok dari seni tari adalah gerakan ritmis untuk mengungkapkan makna
kehidupan melalui tata gerak dari badan.
o
·
Seni Teater
o Seni
teater mengandung pengertian sebuah bentuk penampilan atau penyajian seni
pentas, yang menggunakan kisah atau cerita, baik lisan maupun tertulis yang
diungkapkan dengan gerak, suara, nyanyian maupun tari dan diiringi kepada
sejumlah penonton.
Dari proses penciptaan maupun proses pementasan, penonton
merupakan sebuah unsur yang penting untuk mengetahui sampai dimana pertunjukan
dapat memikat atau komunikatif, sehingga timbul sebuah anggapan bahwa tanpa
adanya penonton, sebuah pertunjukan tidak atau belum dapat disebut
teater.
FUNGSI SENI TEATER
Peranan seni
teater telah mengalami pergeseran seiring dengan berkembangnya
teknologi. Seni teater tidak hanya dijadikan sebagai sarana upacara maupun
hiburan, namun juga sebagai sarana pendidikan. Sebagai seni,
teater tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat sebagai hiburan semata,
namun juga berperan dalam nilai afektif masyarakat. Adapun beberapa fungsi seni
teater, diantaranya meliputi:
1. Teater sebagai Sarana Upacara
2. Teater sebagai Media Ekspresi
3. Teater sebagai Media Hiburan
4. Teater sebagai Media Pendidikan
UNSUR – UNSUR SENI
TEATER
Unsur-unsur yang
terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, antara lain:
F.
Unsur Internal
Unsur internal
merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan
suatu teater. Unsur internal, meliputi:
1a. Naskah atau
Skenario
Naskah atau
Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog nantinya akan dipentaskan.
Naskah menjadi salah satu penunjang yang menyatukan berbagai macam unsur yang
ada yaitu pentas, pemain, kostum dan sutradara.
1b. Pemain
Pemain
merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pertunjukan teater.
Pemain berperan dalam menghasilkan beberapa unsur lain, seperti unsur suara dan
gerak. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama (protagonis/antagonis),
peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron,
pemain biasanya disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki.
1c. Sutradara
Sutradara
merupakan salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara adalah orang
yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater.
Sutradara menjadi otak dari jalannya suatu cerita, misalnya mengarahkan para
aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan digunakan
dan lain-lain.
1d. Pentas
Pentas adalah
salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari sebuah
pertunjukan. Selain itu, pentas menjadi unsur penunjang pertunjukkan yang
di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain yang
berkenaan dengan pentas.
1e. Properti
Properti
merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater, seperti
kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya.
1f. Penataan
Seluruh pekerja
yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
- Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam
memerankan tokoh teater agar lebih sesuai dengan karakter yang akan
diperankan;
- Tata Busana adalah pengaturan
pakaian pemain agar mendukung keadaan yang
menghendaki. Contohnya pakaian yang dikenakan anak sekolahan tentu akan
berbeda denga pakaian harian yang dikenakan pembantu rumah tangga;
- Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung;
- Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.
2. Unsur Eksternal
Unsur eksternal
adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang
dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya, yaitu
2a. Staf Produksi
Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang
berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya.
Adapun tugas masing-masing dari mereka adalah sebagai berikut:
- Produser/ pimpinan produksi
- Mengurus semua hal tentang
produksi;
- Menetapkan personal (petugas),
anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan lain sebagainya.
2b. Sutradara/ derektor
- Pembawa sekaligus pengarah
jalannya naskah;
- Koordinator semua pelaksanaan
yang menyangkut pementasan;
- Mencari dan menyiapkan aktor;
- Menyiapkan make up dan juga
men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.
2c. Stage manager
- Pemimpin dan penanggung jawab
panggung;
- Membantu sutradara.
2d. Desainer
Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat
atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan
pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti: audio).
2e. Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang
bagian desainer, diantaranya:
- Bagian pentas/tempat;
- Bagian tata lampu (lighting);
- Bagian perlengkapan dan tata
musik;
D. JENIS JENIS SENI TEATER
1. Teater Boneka
2. Drama Musikal
Drama musikal merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan
seni tari, musik, dan seni peran.
3. Teater Dramatik
Istilah dramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater
yang berdasarkan pada dramatika lakon yang dipentaskan. Teater dramatik mencoba
mementaskan cerita seperti halnya realita.
4. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi merupakan pertunjukan teater yang
dibuat berdasarkan karya sastra puisi.
|
5. Teater Gerak
Teater gerak merupakan pertunjukan teater dengan unsur
utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya.
·
Seni Sastra
o Istilah
sastra merupakan perwujudan dan ekspresi dari kehidupan emosional manusia yang
dibabarkan melalui susunan kata. Suatu kata sebenarnya adalah bunyi yang
mengandung arti atau menggambarkan sesuatu.
o Sastra
sebagai suatu karya seni harus menampilkan susunan kata yang dibentuk secara
puitis, sehingga dapat lebih spontan membabarkan gejolak kehidupan batin
bercorak estetis.
·
Seni Film
o Seni
film perpaduan berbagai kesenian, yang menggabungkan cahaya, warna, gerak, dan
bunyi ke dalam karya seni yang menggetarkan jiwa.
o Film
dapat menjangkau tempat dan ruang yang lebih luas dengan kamera yang dapat
dibawa kesegala penjuru dunia untuk mengambil beberapa adegan dan peristiwa..
·
Gambar proyeksi
Menggambar
proyeksi adalah menggambar suatu objek nyata atau imajiner terhadap suatu
bidang datar dengan metode yang sistematis. Objek tersebut dapat berupa
titik-titik, garis-garis, bidang-bidang, benda-benda atau perpaduan dari
beberapa diantaranya yang ada di dalam ruangan. Hasilnya akan memberikan
pengertian atau informasi tentang bentuk, ukuran dan posisi objek benda
tersebut dalam bentuk dua dimensi.
Mengga mbar
proyeksi pada dasarnya menggunakan garis atau sinar sebagai alat memproyeksikan
objek benda, secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu system paralel
proyeksi dan system central proyeksi.
Di bawah ini
adalah bagan proyeksi dan cabang-cabangnya.
2.
Seni berdasarkan bentuk pengungkapannya dibedakan menjadi 5 cabang, yaitu:
a. Seni Tradisional, yaitu bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan /
kaidah secara turun temurun, terdiri dari:
1. Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari
bentuk kebudayaan yang paling awal dan belum mendapat pengaruhdari luar
2. Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami
perkembangan dan penyempurnaan
b. Seni modern, yaitu bentuk seni yang telah mendapat pengaruh dari barat yang
mengolah kaidah sebelumnya
c. Seni penglihatan (Visual Art), yaitu seni yang dinikmati lewat mata, contoh,
seni patung, film, Tari, pantomim dll
d. Seni pendengaran (Auditory Art), yaitu seni yang di nikmati lewat telinga,
contoh; seni musik, puisi, prosa dll
e. Seni penglihatan dan pendengaran (Audiotory Visual Art), yaitu seni yang
dinikmati lewat mata dan telinga, contoh seni Tari,
FUNGSI
SENI
Fungsi
seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial
A.
Fungsi
Individual Seni
Fungsi
individual seni terbagi menjadi dua, yaitu sebagai alat pemenuhan kebutuhan
fisik dan emosional
1.
Seni
sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Seni
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai sebagai pemakai seni.
Misalnya, pada saat membeli pakaian, maka manusia mengutamakan model, warna,
dan bahan, maka dari itu seni digunakan sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
2.
Seni
sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional
Seni
merupakan tempat mengungkapkan emosi si penciptanya, yang kemudian terpancar
dan dapat dirasakan pula bagi penikmat seni, sehingga apa yang dirasakan
pencipta dirasakan pula oleh penikmat.
B.
Fungsi
Sosial Seni
Fungi
sosial seni dibagi menjadi empat, yaitu sebagai media penerangan, pendidikan,
agama, dan hiburan.
1.
Seni
sebagai media penerangan
Seni
digunakan sebagai media untuk menyampaikan pemahaman seseorang kepada orang
lain, karena sifatnya yang menyenangkan, sehingga mudah untuk dipahami oleh
orang lain.
2.
Seni
sebagai media pendidikan
Seni
digunakan pula dalam metode pembelajaran, oleh karena itu banyak instansi
pendidikan yang menggunakan seni dalam penyampaian materinya
3.
Seni
sebagai media agama
Dalam
dakwah seni juga digunakan guna mempermudah proses penyampaiannya, seperti
irama membaca Al-Quran yang berguna untuk mempermudah menghafalnya, atau nasyid
yang berguna menyampaikan ajaran agama lewat syair yang tentu lebih meyenangkan
dibanding mendengarkan ceramah.
4.
Seni
sebagai media hiburan
Fungsi
paling mendasar pada seni adalah sebagai media hiburan. Dimana penikmatnya akan
merasa senang dan bahagia.
Ilm,
dll
MACAM-MACAM
PROYEKSI
A. PROYEKSI FIKTORIAL
proyeksi fiktorial adalah sistem penggambaran sebuah benda kerja dengan cara
memiringkan benda kerja ke arah bidang proyeksi sehingga 3 bidang kerja
terlihat serentak yakni bidang depan,atas dan samping.
proyeksi fiktorial sendiri dibagi menjadi 3 yakni :
1) proyeksi isometri
ketentuan
dalam proyeksi isometri yaitu sudut alpha dan beta memiliki sudut 30 drajat dan
sumbu x,y dan z berskala 1:1
contoh
untuk proyeksi isometri bisa dilihat pada gambar 1.1 disamping, memiliki ukuran
x = 50 mm,y = 50 mm, z = 50 mm sudut alpha serta betanya 30 drajat.
2)
proyeksi dimetri
ketentuan
sudut alpha 10 drajat,beta 40 drajat skala untuk sumbu x dan z yaitu 1:1
sedangkan untuk sumbu y 1:2
gambar
1.2 ini yaitu contoh dari proyeksi dimetri,memilki ukuran x = 50 mm,y = 50 mm,
z = 50 mm dan sudut alpha 10 drajat dan betanya 40 drajat.Lihat pada sumbu y
panjang sumbu y 50 mm dikarnakan perbandungannya 1:2 jadi hanya setengahnya
atau panjangnya jadi 25 mm
3) proyeksi kalvalir
ketentuan
sudut alpha 0 drajat (menyatu dengan garis horizontal),untuk sudut betanya 45
drajat,skala untuk sumbu x dan z yaitu 1:1 sedangkan untuk sumbu y 1:2
contoh
: untuk gambar masih sama dengan sebelumnya tapi yang membedakan hanya di
sudut alpha dan betanya,alpha 0 drajat sedangkan betanya 45 drajat
B. PROYEKSI ORTOGONAL
proyeksi
ortogonal adalah gambar pandangan majemuk dari suatu benda kerja yang diperoleh
dari hasil mengamati benda tersebut dari beberapa arah, gambar hasil dari
pengamatan benda tersebut disebut gambar pandangan.
Proyeksi
ortogonal umumnya menampilkan 3 gambar pandangan yaitu pandangan depan,atas dan
samping,namun bila situasinya menghendaki jumlah pandangan bisa ditambah atau
dikurangi .
proyeksi
ortogonal di bedakan menjadi :
C.
proyeksi
amerika (ISA ) pada proyeksi amerika pandangan yang ditampilkan yaitu pandangan
depan,atas dan samping kanan.
2)
proyeksi eropa (ISO) pandangan yang di tampilkan yaitu pandangan depan,atas dan
sampng kiri.
Contoh
lihat pada gambar 1.4 disini ada sebuah contoh gambar yang akan kita buat jadi
pandangan eropa dan amerika
untuk
yang pertama kita akan buat proyeksi amerika,kita samakan pemahaman untuk
pandangan depannya kita ambil menurut tanda panah yang berwarna hitam :
|
gambar
1.5 proyeksi amerika
|
|
|
|
PENUTUP
D.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita ambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Seni budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran
estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda,
suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan
peradaban yang lebih maju
2.
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran.
3.
Seni musik (instrument art) adalah bidang seni yang berhubungan dengan
alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini
membahas cara menggunakan instrument musik, masing-masing alat musik mempunyai
nada tertentu.
4.
Seni teater bisa diartikan segala keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja
(pemain dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isi pementasan atau
peristiwanya). Ada juga pihak yang mengartikan seni teater sebagai semua jenis
dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun arena terbuka
5.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
B.
Saran
Sebagai seorang pelajar, kita
diharuskan untuk mempelajari seni budaya dengan lebih mendalam lagi, agar kita
dapat mengapresiasi. Menikmati dan sekaligus lebih mencintai seni budaya
khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com